Dua Tewas, Ratusan Terluka Akibat Gempa Susulan di Jepang

Dua Tewas, Ratusan Terluka Akibat Gempa Susulan di Jepang



ilustrasi/istimewa
Dua orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam gempa susulan berkekuatan 7,4 skala Richter di Jepang timur laut Kamis (7/4/2011) malam, kata kantor berita Kyodo.

Badan cuaca Jepang menganggap gempa tersebut sebagai gempa susulan dari gempa dahsyat 11 Maret lalu.

Badan ini segera mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa terjadi pada pukul 11:32 waktu setempat. Pusat gempa di Prefektur Miyagi pada kedalaman sekitar 40 kilometer, tapi peringatan tsunami itu kemudian dicabut sesaat sebelum pukul 01:00, Jumat, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA

Gempa susulan itu tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Daiichi Fukushima yang sudah lumpuh, menurut operator Tokyo Electric Power Co (TEPCO). Operasi-operasi pendinginan kembali dilakukan setelah gempa terbaru itu.

Setelah gempa, pemadaman listrik terlihat di seluruh prefektur Aomori, Iwate dan Akita serta beberapa bagian dari prefektur Miyagi dan Yamagata.

Di Prefektur Miyagi, jalan bebas hambatan ditutup karena gempa, sementara itu layanan kereta peluru di jalur shinkansen Tohoku sebagian dihentikan.

PLTN di prefektur Ibaraki beroperasi normal setelah gempa, sementara itu di PLTN Onagawa di Prefektur Miyagi, yang telah ditangguhkan, dua unit suplai daya eksternal antara tiga telah gagal, menurut regulator nuklir.

Tohoku Electric mengatakan operasi lima unit di tiga pabrik termal di prefektur Aomori dan Akita juga ditangguhkan.

Gempa itu adalah salah satu gempa susulan terkuat dari gempa bumi besar 11 Maret.
Gempa berkekuatan 7,4 pada skala Richter itu menghantam laut dekat Prefektur Miyagi di Jepang timur laut pada Kamis, menurut Badan Meteorologi Jepang.

Komentar