Contoh Surat cinta bahasa jawa dan ada lagu,lirik lagunya

Contoh Surat cinta bahasa jawa dan ada lagu,lirik lagunya,pantun cinta lengkap

Parikan Jawa Dan Pantun Jawa Lucu


Numpak sedhan nganggo blangkon
angkutan umum dadi becax
mbiyen premium saiki pertamax
wong luwe ora kongang ngadeg

Wis suwe ora mangan gudheg
wani mbanting oleh dedeg
ayo mancing golek dheleg
ngadeg jejeg nyungggi klapa
ora kaya ewuhe nyunggi duren
ora bisa ngadeg bukane apa-apa
ning merga lemes saking olehe keluwen

Tuku gabah ning Semarang
Gabah garing sekepelan
Ra Masalah wedhok lanang
Sing penting duwe bolongan

Nyolong waja tekan balongan
olehe ngedol adoh tekan SUMUT
Bolongan aja sembarang bolongan
bolongan kudu sing iso ngemut
Saka balongan nganti tekan sumut
mung saderma golek kuthuk

Bolongan apa tah sing isa ngemut
ya kuwi sing di arani tutuk
jare Durno, bojone jaran
dede kulo, anakke setan

Awan-awan mangan gethuk
bubar mangan kok ngantuk
saben dina sangu rantangan
isine rantang katon methuthuk
Aku pancen bubar mangan
ning ora mangan gethuk

Ono Teklek kejegur kalen…
Tinimbang nggolek mendingan balen…
Pit Abang
Pite mas Mantri
Nek ngesun Kembang
aku ya ngantri

Bude teko nggowo bolu…
Ngakune joko anake telu
mangan jadah, enteke telu
najan simbah, adhi kelasmu

Nang medan ana terminal Amplas
yen udan kebanjiran nggo susuh kodok
lha mosok ora nduwe ide babar blas
apa ide kuwi di monopoli kaum ortodoks
siji loro telu papat
lima enem pitu wolu
biji loro tetep hebat
angger kembang melu ngguyu

Siji loro telu
astane sedheku
mirengake simbah mu
menawa di dangu
mangan bakwan anget-anget
dipangan karo lombok abang
awan-awan kok adus kringet
luwih penak yen di dus i kembang
kembang mlati kembang kenongo
ojo ganti, mengko gelo
dondong opo salak
duku cilik cilik
ngandong opo mbecak
mlaku timik timik

Bekicot nempel katok
Nyocot thok
Ndelok Monas seko Tugu
Ben ra panas jejer aku
Wit Gedang Awoh Pakel
Omong Gampang Nglakoni Angel
wit Pakel kesrempet bis kota
najan angel tetep usaha
Jajah deso milangkori
Gadjahbengko cen ngangeni
Nyangking Ember Kiwo-Tengen
Lungguh Jejer Tombo Kangen
Esuk Nyuling Sore Nyuling, Sulinge Arek Surabaya
Esuk eling Sore eling, sing dieling ra rumangsa
Pithik walik mangan peyek
isih cilik betah melek (hi hi hi… ciblek)

Cara membuat surat islami,sama juga dengan bahasa jawa

Meski bentuk puisilah yang paling efisien dan efektif, surat cinta yang romantis tak harus berisi puisi melulu. Efisiensi dan efektivitas surat cinta bisa dapat lebih ditingkatkan melalui berbagai cara. Berikut ini beberapa kiat diantaranya.

1. Awal Surat
Jangan lupa, tanggalilah surat Anda (tanggal, bulan, tahun)! Lengkapilah pula dengan menyebut tempat Anda menulis. Misalnya:

Solo, 27 Maret 2008

Dengan adanya penanggalan seperti ini, surat cinta Anda menjadi bernilai historis, sehingga lebih berharga untuk disimpan dan dibaca berulang-ulang oleh si dia.

Lalu tulislah salam pembuka dengan disertai ungkapan yang memikat hati. Umpamanya:

Assalamu ‘alaykum, bidadariku tercinta.

Jangan menulis salam pembuka yang terlalu formal, semisal: “Kepada Yth. Yurida Azmi.” Ingat, surat cinta bersifat pribadi, bukan surat formal untuk melamar pekerjaan.

Jangan pula menggunakan sebutan formal, semisal: “Bolehkah saya tahu bagaimana keadaan Anda sekarang?” Sejak bagian pengantar, sebutlah dia dengan nama panggilan yang dia sukai.

Contohnya:

Dik Ayu, gimana kabarmu hari ini? Semoga rahmat Allah dan barokah-Nya terlimpah-ruah kepadamu selalu.

Kemudian awalilah isi surat Anda dengan alasan mengapa Anda menulis surat kepada si dia. Jelaskan alasan “apa adanya”. Umpamanya:

Mawar merahku, aku penuhi saranmu untuk tidak menjumpaimu. Aku dapat menahan diri. Aku akan terus menanti-nanti tibanya saat itu, saat kita bisa mereguk madu cinta berdua selama-lamanya, dalam ridha-Nya.

Kini, Dik, senandung jiwaku menuntun tanganku untuk kembali menulis sepatah dua patah kata bagimu. Syukurlah, kau tidak pernah melarangku menulis surat cinta kepadamu. Alhamdulillaah…

2. Isi Surat
Walau Anda sejenius Einstein, lebih banyaklah menulis mengenai perasaan daripada pikiran atau pun pengamatan. Surat cinta bukanlah sripsi atau pun karya ilmiah lainnya. Surat cinta Anda adalah ungkapan isi hati Anda sendiri.

Kemudian supaya ungkapan isi hati Anda terhindar dari omong kosong belaka, jangan sekadar menyebutkan kesimpulan Anda. Jangan hanya menulis “I love you”. Rincilah bagaimana hati Anda tercuri olehnya! Caranya, diantaranya:

© paparkan bagaimana peristiwa terkini mengingatkan Anda pada dirinya; contoh: “Baru saja, Dik, kubaca berita di koran. Mataku terpaku. Kusimak kabar: ‘Kini, nyaris tak ada kawasan yang bebas banjir di Pekanbaru. Ancaman air bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.’ (Jawa Pos, 27 Maret 2008) Jantungku langsung berpacu cepat. Bagaimana dengan rumahmu, pikirku. Apakah tergenangi air juga? Seberapa dalam? Selamat semuanya?“
© sebutkan keunikan dia, yang menjadikan dia “lain dari yang lain” di mata Anda; contoh: “Kubayangkan air bah datang tiba-tiba seperti serangan fajar. Ketinggian air Sungai Siak menggila, meluber ke mana-mana. Pasar Wisata, Pasar Bawah, dan Pasar Sago terendam air. Para pedagang tertunduk lesu di antara sebagian barang dagangan mereka yang bisa diselamatkan. Orang-orang menonton mereka di layar televisi. Begitu saja. Tapi kamu tidak, Dik. Seperti biasanya, kau tidak terpaku di depan televisi. Kakimu melangkah. Air bah tak menghalangi langkahmu. Kau berbelanja ikan teri dan ikan asin. Kau membayarnya dengan rupiah sejumlah dua kali lipat dari harganya. Lalu kau beranjak ke beberapa pedagang kecil lainnya dan melakukan hal yang serupa. Begitulah salah satu caramu menjadi dermawan.“
© sebutkan keistimewaan dia, terutama yang menjadikan dia begitu berharga bagi Anda; contoh: “Kedermawananmu itu, Dik… aduhai begitu mendalam, pelajaran yang bisa kupetik dan kubagikan kepada para pembaca buku kita. Tapi tak hanya itu. Kau tak cuma inspirasi untuk menulis buku. Kaulah inspirasi dalam seluruh hidupku.“
© terangkan bagaimana kehidupan Anda berubah menjadi lebih baik berkat kehadirannya; contoh: “Matahariku, sejak kenal dirimu aku tak lagi menjadi katak dalam tempurung. Sedikit demi sedikit, tumbuhlah aku menjadi pohon mangga di tepi jalan. Kusediakan naungan bagi para pejalan. Kusediakan buah bagi yang kehausan. Memang, buah yang kusodorkan kepada alam semesta masih sedikit sekali. Namun dengan dirimu sebagai inspirasi hidupku, aku akan terus memproduksi buah.“
© beritahukan betapa keberadaannya menjadikan Anda bahagia; contoh: “Siapa bilang, memproduksi buah setiap saat itu menyengsarakan? Setiap kali berproduksi, aku merasa berdansa dengan dirimu, Dik. Mana mungkin aku tak bahagia menari bersama bidadari surgawi?“
© sebutkan kesamaan-kesamaan antara dia dan Anda; contoh: “Bidadariku, saksikanlah tarian kita berdua sekarang! Saksikanlah bagaimana kita berdansa di dalam buku terbaru kita ini. Senada seirama, bukan?“
© ungkapkan kembali peristiwa mengesankan yang kalian alami bersama.
Merinci apa saja yang Anda rasakan itu akan menambah kedalaman isi surat Anda. Namun meski rinci, meski puitis, jujurlah! Gunakan kata-kata puitis dengan setulus-tulusnya dari hati yang sedalam-dalamnya. Bila perlu, sesekali kutiplah puisi orang lain, tetapi berterus-teranglah dengan menyebutkan sumbernya.

Mengutipnya sedikit saja, ya! Jangan meniru (apalagi menyontek mentah-mentah) tulisan orang lain. Menulislah dengan gaya Anda sendiri. Pede aja, lagi!

3. Akhir Surat
Tutuplah isi surat Anda dengan pemberitahuan tentang apa yang hendak Anda kerjakan seusai menulis surat, yang berkaitan dengan dirinya. Umpamanya:

Kekasihku, aku ingin berdansa denganmu selama-lamanya; bukan hanya ketika merangkai kata-kata ini sekarang, melainkan terutama kelak di surga. Namun aku tak tahu apakah bekalku mencukupi.

Rasanya, aku perlu bersujud dan bersujud lagi. Aku perlu beramal dan beramal lagi. Jadi, kucukupkan dulu suratku kali ini. Insya’ Allah, kita akan bersilaturrahim lagi di lain kesempatan.

Akhiri surat Anda dengan frase yang manis, lalu cantumkan nama panggilan Anda. Contoh:

Yang takkan letih mencintaimu,
nih lagunya
Duh Denok gandulaning ati, tegane nyulayani
Janjimu sehidup semati, among ono ing lathi
Rasa sayangmu sudah pergi, tak menghiraukan aku lagi
Duh Denok gandulaning ati, tegane nyulayani
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Duh Kangmas jane aku tresno, lilakno aku lungo
Ati rakuat nandang roso, roso keronto-ronto
Cintamu sudah gak beneran, aku cuma buat mainan
Duh Kangmas jane aku tresno, lilakno aku lungo

Tresno iki dudu mung dolanan, kabeh mau amargo kahanan
Seng tak jaluk amung kesabaran, mugi Allah paring kasembadan

Mung ngedem atiku, ben aku ra mlayu
Dan tanggung jawabmu, iku palsu

Denok aku cinta beneran, pasti akan kubuktikan
Bapak ibuku akan datang, melamar dikau sayang

Hatiku slalu mendoakan, semoga Tuhan mengabulkan
Cinta kita tak terpisahkan, walau di akhir jaman

Komentar