Jelang Final Wimbledon Sharapova Pantas Diunggulkan - hasil,pemenang,juara,video


Jelang Final Wimbledon Sharapova Pantas Diunggulkan. Maria Sharapova mengincar gelar kedua di Wimbledon untuk menambah koleksi trofi grand slamnya menjadi empat buah. Si cantik asal Rusia ini hanya perlu satu perjuangan lagi guna mewujudkan ambisinya tersebut, ketika bertemu Petra Kvitova di final, Sabtu (2/7/11).

Sharapova, yang tujuh tahun silam pernah mengangkat trofi di All England Club ini ketika dia masih berusia 17 tahun, pantas difavoritkan untuk menjadi pemenang. Permainan yang impresif sejak awal tahun 2011, memberikan sinyal grafik permainan mantan pemain nomor satu dunia tersebut terus meningkat. Apalagi, dia juga pernah mengalahkan Kvitova dalam satu-satunya pertemuan di lapangan keras Memphis, 2010.

Sharapova sempat mengalami masa-masa jaya usai menjuarai Wimbledon pada 2004, dilanjutkan dengan AS Terbuka 2006 dan Australia Terbuka 2008. Tetapi setelah itu, sinar pemain yang identik dengan lenguhan di atas lapangan, ketika melakukan servis ataupun memukul bola, mulai pudar. Cedera bahu membuat kariernya di arena tenis profesional mulai terancam, karena nyaris sepanjang 2010, dia lebih banyak istirahat.

Namun Sharapova tak menyerah. Petenis yang juga sekaligus menjadi ikon model pakaian di atas lapangan tersebut, secara perlahan mulai menemukan lagi permainan terbaiknya sepanjang 2011, dan itu membawanya sampai ke final Wimbledon--sebelumnya di Perancis Terbuka bulan lalu, Sharapova hanya mencapai semifinal. Lebih meyakinkan lagi, sejak putaran pertama hingga sampai ke partai puncak grand slam lapangan rumput ini, Sharapova tak pernah kehilangan set.

Mampukah Sharapova mempertahankan momentum terbaiknya tersebut
Melihat lawan yang akan dihadapi, Sharapova tampaknya harus bekerja ekstra keras. Pasalnya, Kvitova, unggulan kedelapan asal Republik Ceko, memiliki senjata ampuh. Servis petenis kidal tersebut mematikan, yang sudah ditunjukkannya ketika menyingkirkan unggulan keempat dari Belarusia, Victoria Azarenka, di semifinal.

Nah, partai final ini menjanjikan sebuah laga yang seru dan menarik. Sharapova ingin menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya belum habis, sedangkan Kvitova, yang menjadi petenis kidal pertama di final Wimbledon sejak idolanya, Martina Navratilova melakukannya pada 1990, bertekad menyempurnakan final pertamanya tersebut dengan gelar juara.

Laga Sharapova-Kvitova akan berlangsung di Centre Court. Berdasarkan ramalan cuaca, pertandingan nanti berlangsung dalam kondisi cerah, sehingga atap stadion akan tetap terbuka.

Komentar