MOTIVASI PEMBELAJARAN TERHADAP ANAK

MOTIVASI PEMBELAJARAN TERHADAP ANAK

MAKALAH











DISUSUN OLEH:
SOLIKHUN, S.Ag
NIP. 150254697



MADRASAH IBITIDAIYAH
RIYADLOTUT THOLABAH
PACING KEC. SEDAN KAB. REMBANG

TAHUN 2008

MOTIFASI PEMBELAJARAN TERHADAP ANAK

I.    PENDAHULUAN
Sekarang ini motivasi belajar anak semakin berkurang karena itu, perlu adanya komponen yang diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajar anak, motivasi belajar merupakan upaya langsung untuk membantu guru dan orang tua menemukan cara efektif membantu anak termotivasi untuk belajar, jauh lebih penting dari pada semua bakat atau kemampuannya dalam bidang-bidang tertentu, mempunyai motivasi diri dan hasrat untuk belajar merupakan permasalahan kritis bagi keberhasilan anak-anak di masa depan anak, seperti di sekolah, kerja dan kehidupan pada umumnya. Bahwa anak-anak yang memiliki motivasi belajar dengan rasa senang secara murni, berpeluang sangat besar di berbagai pelajaran yang diikutinya. Mereka akan memiliki sarana untuk mengatasi rintangan yang ada dan mendorong diri sendiri untuk mengoptimalkan potensi terbaik yang mereka punyai, sehingga berpeluang mengubah kegagalan menjadi sebuah kesuksesan, untuk lebih jelasnya kami akan membahas materi ini secara komperehensif.

II.    RUMUSAN MASALAH
1.    Pengertian motivasi
2.    Cara  menggerakkan motivasi belajar anak
3.    Hal utama yang mempengaruhi motivasi belajar anak
4.    Keuntungan mengupayakan anak mengembangkan motivasi belajar.

III.    PEMBAHASAN
1.    Pengertian Motivasi
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Dalam perumusan ini kita dapat lihat, bahwa ada tiga unsur yang saling berkaitan, yaitu sebagai berikut:
a.    Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi
Perubahan-perubahan dalam motivasi timbul dari perubahan-perubahan tertentu di dalam sistem neuropisiologis dalam organisme manusia, misalnya karena terjadi perubahan dalam sistem pencernaan maka timbul motif lapar.

b.    Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan effective arousal
Mula-mula merupakan ketegangan psikologis, lalu merupakan suasana emosi. Suasana emosi ini merupakan kelakuan yang bermotif. Perubahan ini mungkin bisa dan mungkin juga tidak, kita hanya dapat melihatnya dalam perbuatan, seseorang terlibat dalam suatu diskusi, karena dia merasa tertarik  pada masalah yang akan dibicarakan maka suaranya akan timbul dan kata-katanya dengan lancar dan cepat akan keluar.
c.    Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan
Pribadi yang bermotivasi mengadakan respon-respon yang tertuu ke arah suatu tujuan. Respon-respon itu berfungsi mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh perubahan energi dalam dirinya. Setiap respon merupakan suatu langkah ke arah mencapai tujuan, misalnya si A ingin mendapat hadiah maka ia akan belajar, mengikuti ceramah, bertanya, membaca buku dan mengikuti tes. 
2.    Cara Menggerakkan Motivasi Belajar Anak
Guru dapat menggunakan berbagai cara untuk menggerakkan atau membangkitkan motivasi belajar anak didiknya, adalah sebagai berikut:
a.    Memberi angka
Umumnya setiap anak ingin mengetahui hasil pekerjaannya, yakni berupa angka yang diberikan oleh guru. Murid yang mendapat angkanya baik akan mendorong motivasi belajarnya menjadi lebih besar, sebaliknya yang mendapat angka kurang mungkin menimbulkan frustasi atau dapat juga menjadi pendorong agar belajar lebih baik.
b.    Pujian
Pemberian pujian pada murid atas hal-hal yang dilakukan dengan berhasil besar manfaatnya sebagai pendorong belajar. Pujian menimbulkan rasa puas dan senang.
c.    Hadiah
Cara ini juga dapat dilakukan oleh guru dalam batas-batas tertentu, misalnya pemberian hadiah pada akhir tahun kepada para murid yang mendapat atau menunjukkan hasil belajar yang baik, memberikan hadiah bagi para pemenang sayembara atau pertandingan olah raga.
d.    Kerja kelompok
Dalam kerja kelompok di mana melakukan kerjasama dalam belajar, setiap anggota kelompok turutnya, kadang-kadang perasaan untuk mempertahankan nama baik kelompok menjadi pendorong yang kuat dalam pembuatan belajar.
e.    Persaingan
Baik kerja kelompok maupun persaingan memberikan motif-motif sosial kepada murid.
f.    Tujuan dan level of aspiration
Dari keluarga akan mendorong kegiatan anak.
g.    Penilaian
Penilaian secara kontinyu akan mendorong murid belajar, oleh karena itu setiap anak memiliki kecenderungan untuk memperoleh hasil yang baik.
h.    Karya wisata dan ekskursi
Cara ini dapat membangkitkan motivasi belajar. Oleh karena dalam kegiatan ini akan dapat pengalaman langsung dan bermakna baginya.
i.    Film pendidikan
Setiap anak merasa senang menonton film. Gambaran dan isi cerita film lebih menarik perhatian dan minat anak dalam belajar.
j.    Belajar melalui radio
Mendengarkan radio lebih menghasilkan dari pada mendengarkan ceramah guru, radio adalah alat yang penting untuk mendorong motivasi belajar murid.
3.    Hal Utama Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Ada empat hal utama yang mempengaruhi motivasi belajar anak, yaitu sebagai berikut:
a.    Budaya
Masing-masing kelompok etnis telah menetapkan dan menyatakan secara tidak langsung nilai-nilai yang berkenaan dengan pengetahuan, baik dalam pengertian akademis maupun tradisional. Nilai-nilai ini dikirimkan melalui beberapa jalan seperti pengaruh agama, mitos dan dongeng-dongeng dari kebudayaannya, serta melalui harapan-harapan orang tua yang berkenaan dengan persiapan anak-anak mereka untuk sekolah dan peran mereka dalam hubungannya dengan sekolah.
b.    Keluarga
Di sini orang tua memberikan pengaruh utama dalam motivasi belajar seorang anak, pengaruh mereka terhadap perkembangan motivasi belajar anak memberi pengaruh yang sangat kuat dalam setiap tahap perkembangannya dan terus berlanjut sampai masa SMA dan sesudahnya orang tua adalah guru pertama dan paling penting dalam kehidupan seorang anak. Kita menjadi teladan dan menafsirkan dunia bagi anak-anak kita dengan masing-masing anak sedikitnya tidak punya waktu 18 tahun untuk melakukan hal ini. Kita memperlihatkan pada anak-anak kita apa yang harus diperhatikan, apa yang bisa mendatangkan kelucuan, dan apa yang mesti dipercayai, hal yang sulit adalah menilai dengan tepat pengaruh kita atas dari anak-anak kita.  Tetapi yang lebih penting adalah melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan selama kita masih punya waktu bersama mereka.
c.    Sekolah
Ketika muncul motivasi belajar, para guru membuat diferensi (perbedaan) dalam banyak hal, mereka tidak sekuat orang tua. Tetapi tidak bisa membuat kehidupan sekolah menyenangkan ataupun tidak menarik. Masing-masing di antara kita dapat mengingatkan seorang guru yang memenuhi ruang kelas dengan kegembiraan dan harapan serta membuka pintu kepada kita untuk mendapatkan pengetahuan yang memuaskan.
d.    Anak-anak
Ketika sampai pemeliharaan mutu belajar, kebanyakan guru hanya akan menjadi berhasil seperti apa yang menjadi keinginan murid-muridnya.
4.    Keuntungan Mengupayakan Anak Mengembangkan Motivasi Belajar
Ada tiga keuntungan yang sangat penting dalam mengupayakan anak untuk mengembangkan motivasi belajar, yaitu sebagai berikut:
a.    Meningkatkan identifikasi anak dengan nilai-nilai orang tua. Anak dapat melihat bahwa ia merupakan bagian nyata dari keluarga yang membangun dan melaksanakan nilai-nilai tersebut, sehingga ketika nilai-nilai keluarga adalah penghargaan dan rasa senang atas pembelajaran, maka secara alami anak tertarik padanya.
b.    Usaha membantu mengembangkan sikap dan kebiasaan diri terarah dan banyak belajar, sembilan puluh persen dalam padangan kami seperti itu merupakan pengarahan diri membuat diri memiliki arah tujuan.
c.    Anak-anak belajar melihat kepada diri mereka sendiri atas apa yang terjadi pada mereka.


IV.    KESIMPULAN
Dari uraian di atas kami dapat memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.    Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
2.    Motivasi belajar anak dapat digerakkan dengan berbagai cara, antara lain: dengan memberikan angka, pujian, hadiah, kerja kelompok, persaingan, penilaian, karya wisata dan ekskursi, film pendidikan serta belajar melalui radio.
3.    Hal utama yang mempengaruhi motivasi belajar meliputi beberapa hal, yaitu budaya, keluarga, sekolah, anak-anak.
4.    Dalam mengupayakan mengembangkan motivasi belajar kita akan memperoleh banyak keuntungan yang sangat penting dan berguna untuk anak-anak.

V.    PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan pada diskusi mata kuliah psikologi pendidikan, berbagai kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan manfaat bagi kita semua.

VI.    REFERENSI
    Prof. Dr. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2001, Hal. 158-159.
    Raymon J. Wlodkowski, Hasrat untuk Belajar, PT. Pustaka Belajar, Yogyakarta, 2004, Hal. 24-26.
    Raymon J. Wlodkowski, Motivasi Belajar, PT. Cerdas Pustaka, Jakarta, 2004, Hal. 36-37.

Komentar