Hasil Tinju Amatir Piala Presiden XXI Julio Bria vs Yaroslav Nalivayko 4 Juli 2011 - video,juara,pemenang


Hasil Tinju Amatir Piala Presiden XXI Julio Bria vs Yaroslav Nalivayko 4 Juli 2011. Petinju Indonesia, Julio Bria, kembali tampil memukau. Dia membukukan kemenangan angka atas petinju Rusia, Yaroslav Nalivayko, 14-10 pada babak kedua turnamen tinju amatir Piala Presiden XXI di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Senin (4/7/11).

Seperti penampilan di kelas terbang (52 kg) putra pada babak pertama, Julio kembali tampil penuh percaya diri menghadapi Nalivayko dan lolos ke perempat final. Dengan footwork atau pergerakan kaki yang bagus, Julio tampil sangat efektif, baik saat menyerang maupun bertahan.

Dalam pertarungan yang berlangsung imbang selama tiga ronde, kedua petinju saling kejar dalam perolehan angka. Julio bermain sedikit lebih agresif ditopang oleh staminanya yang sangat bagus.

"Semula saya sempat grogi menghadapi lawan, karena kita semua tahu Rusia memiliki petinju dengan kualitas yang baik di semua kelas. Namun setelah naik ring saya coba mengesampingkan hal itu dan mencoba tampil percaya diri. Dengan cara inilah saya kemudian dapat tampil sesuai dengan gaya bertinju saya dan memenangi pertandingan," kata Julio.

Selanjutnya, Julio, yang lolos ke babak perempat final, akan menghadapi petinju Australia, Andrew Moloney. Petinju dari "Benua Kanguru" ini lolos setelah menang angka 19-17 atas petinju Malaysia, Mohd Subrie.

Tentang lawannya dari Australia tersebut, Julio menyatakan bahwa Moloney memiliki kualitas yang bagus. Moloney juga memiliki footwork yang baik dan pukulan cepat. Selain itu Moloney juga memiliki pukulan keras.

Meskipun demikian, Julio mengaku tidak ada masalah dan yakin bakal dapat mengatasi petinju Australia tersebut. "Saya optimistis dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangi pertandingan nanti," ujarnya.

Penampilan memukau juga ditunjukkan petinju Indonesia lainnya di kelas bantam 56 kilogram, Dadan Amanda. Petinju Indonesia tampil tak kenal menyerah meladeni jual-beli pukulan yang dikembangkan lawannya dari Pakistan, Syed Muhammad Hussain.

Meski harus sering bertarung dalam jarak pendek, Dadan mampu membidik lawannya dengan akurat. Pukulan Dadan lebih banyak masuk telak menghasilkan angka. Sebaliknya pukulan Syed banyak membentur blok dua tangan Dadan, baik itu pukulan ke arah tubuh maupun kepala. Akibatnya Dadan memimpin mutlak perolehan angka 30-10.

Dengan hasil itu, di babak perempat final Dadan akan menghadapi petinju Korsel Sung Dong Hyeon. Petinju lincah dari Korsel ini lolos dengan menyisihkan lawannya dari Iran, Gholamreza Soozani, dengan angka.

Satu petinju Indonesia lainnya di kelas bantam, Atris Neolaka, juga melaju ke perempat final. Atris menang angka tipis 19-18 atas petinju Myanmar, Kyaw, Kyaw Latt. Lawan Atris selanjutnya ialah Sigyel Phub dari Bhutan, yang menang angka telak 29-19 atas petinju Jepang, Satoshi Shimizu.

Komentar